Halaman

Hukum merayakan ulang tahun dengan meniup lilin menurut islam



#STOP TIUP LILIN SEKARANG JUGA ... !!!

#Jangan ajari anak-anak kalian merayakan hari kelahirannya dengan acara tiup lilin. Apalagi mengajari mereka agar berdoa meminta sesuatu sebelum meniup lilin "INI DOSA BESAR"
#Dan kalian orang-orang yang sudah dewasa, muslim dan berakal jangan kamu membawa kesesatan bagi anak-anak/adik-adik kalian.
#Bagi yang muslim "STOP TIUP LILIN" sekarang juga ... !!!

Meniup lilin sembari memanjatkan doa untuk setahun yang akan datang. Ini adalah bentuk pemujaan agama Majusi yang menyembah api. Ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan hanya memohon kepada Allah Swt. Dengan demikian, jika seorang muslim melakukan tradisi diatas, berarti telah melakukan dua dosa besar, sesuai hadits:

Rasulullah Saw bersabda: “Jauhilah tujuh dosa besar”.
Mereka bertanya: “Apa saja wahai Rasulullah?”.
Rasulullah Saw menjawab: “Mempersekutukan Allah, melakukan praktik sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan kebenaran, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari perang dan menuduh perempuan baik-baik berbuat zina”. (HR. al-Bukhari).

Adapun mensyukuri nikmat Allah Swt bernama kelahiran, maka itu merupakan suatu kewajiban , kelahiran adalah satu dari sekian banyak nikmat yang diberikan Allah Swt, oleh sebab itu nikmat kelahiran mesti disyukuri. Dalam sebuah hadits disebutkan:

Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari Senin? Beliau menjawab: “Hari itu aku dilahirkan, hari itu aku diangkat menjadi Rasul, atau, hari itu wahyu diturunkan kepadaku”. (HR. Muslim).

Menuru hadits ini, ada tiga alasan mengapa Rasulullah Saw berpuasa setiap hari Senin sebagai ungkapan syukur kepada Allah Swt, satu diantaranya adalah mensyukuri nikmat kelahiran. Jika demikian, maka Rasulullah Saw tidak hanya mensyukuri nikmat kelahiran setahun sekali, bahkan seminggu sekali.

Disamping syukur, hari kelahiran dimaknai dengan mengingat dan introspeksi diri bahwa umur bukan hadiah, akan tetapi umur adalah amanah yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt:

“Kaki anak Adam akan tetap berdiri pada hari kiamat di sisi Tuhannya, hingga ia ditanya tentang lima hal: umurnya kemana ia habiskan? masa mudanya kemana ia gunakan, hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia gunakan, apa yang telah ia amalkan dari ilmunya”. (HR. at-Tirmidzi).

Umur adalah ujian, dengan memberikan umur sesungguhnya Allah Swt sedang menguji apakah dengan umur itu hamba-Nya beramal atau tidak: “Dia yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang paling baik amalnya”. (Qs. al-Mulk [67]: 2).

Jika kita masih hidup saat ini, maka sesungguhnya kita sedang diuji oleh Allah Swt apakah kita dapat membuktikan bahwa umur itu untuk mewujudkan amal terbaik.

#Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
#Quote Hijrah

Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=346771765750211&id=330278340732887

Kumpulan Qosidah sholawat dengan teks arab dan artinya


EKS/LIRIK QOSIDAH, SHOLAWAT, MAULID

TEKS/LIRIK QOSIDAH, SHOLAWAT, MAULID (sebagian telah diterjemahkan) :

Copyright @ 2013 zeinblogger.